Sejarah Penemuan Indium oleh Ferdinand Reich dan Hieronymous Theodor Richter

Sejarah Penemuan Indium oleh Ferdinand Reich dan Hieronymous Theodor Richter

Ferdinand

Indium yaitu suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang In dan nomor atom 49. Ini yaitu logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak bumi. Indium sangat lembut dan lunak, memiliki titik lebur lebih tinggi daripada natrium dan galium, tetapi lebih rendah daripada litium dan timah. Secara kimiawi, indium menyerupai dengan galium dan thallium, dan sebagian besar sifatnya berada di antara galium dan thallium. Indium ditemukan pada tahun 1863 oleh Ferdinand Reich dan Hieronim Theodor Richter dengan metode spektroskopi. Mereka menamainya sesuai garis indigo dalam spektrumnya. Indium diisolasi pada tahun berikutnya.

Indium yaitu komponen minor dalam bijih seng sulfida dan diproduksi sebagai produk sampingan dari penghalusan seng. Logam ini digunakan terutama dalam industri semikonduktor, pada logam paduan dengan titik lebur rendah menyerupai solder, pada segel vakum bertekanan tinggi, dan dalam produksi pelapis konduktif transparan indium timah oksida (ITO) pada kaca. Indium tidak memiliki tugas biologis, meski senyawanya agak beracun dikala disuntikkan ke dalam fatwa darah. Sebagian besar paparan kerja yaitu melalui pencernaan, yang absorpsi senyawa indiumnya kurang baik, dan inhalasi, yang cukup baik penyerapannya.


Sejarah penemuan

Pada tahun 1863, Ferdinand Reich dan Hieronymous Theodor Richter menguji bijih dari pertambangan di sekitar Freiberg, Saxony. Mereka melarutkan mineral pirit, arsenopirit, galena, dan sfalerit dalam asam klorida serta mendistilasi seng klorida mentah. Reich, yang merupakan seorang penderita buta warna, mengangkat Richter sebagai asistennya untuk mendeteksi warna garis spektrum. Mereka mengetahui bahwa bijih dari area tersebut kadang kala mengandung thallium, mereka mencari garis spektrum emisi thallium yang berwarna hijau. Tidak disangka, mereka malah menemukan garis biru terang. Oleh alasannya yaitu garis biru tersebut tidak cocok dengan unsur yang telah dikenal, mereka membuat hipotesis adanya unsur gres dalam mineral. Mereka menyebutnya indium, dari warna indigo yang mereka lihat dalam spektrum tersebut, sesuai nama Latinnya, indicum.

Richter mengisolasi logam tersebut pada tahun 1864. Sebuah batang logam seberat 05 kg (11 lb) dipresentasikan dalam World Fair 1867. Reich dan Richter kemudian tumbang dikala orang terakhir mengaku sebagai satu-satunya penemu.


Profil Penemu
Ferdinand
Ferdinand Reich
Ferdinand Reich - Ferdinand Reich (Bernburg, 19 Februari 1799 - Freiberg, 27 April 1882) yaitu spesialis kimia Jerman yang menemukan indium pada tahun 1863 dengan Hieronim Theodor Richter. Dia buta warna , atau hanya mampu melihat kulit putih dan kulit hitam, dan alasannya yaitu itulah Theodor Richter menjadi rekan sainsnya. Richter yang memeriksa warna yang dihasilkan dalam reaksi yang mereka pelajari. Reich dan Richter risikonya mengisolasi indium, menciptakan persediaan kecil, meski kemudian ditemukan di lebih banyak wilayah. Mereka mengisolasi indium di Freiberg University of Mining and Technology di Jerman.

Hieronim Theodor Richter - Hieronymus Theodor Richter (21 November 1824 - 25 September 1898) yaitu spesialis kimia Jerman. Ia lahir di Dresden. Pada tahun 1863, dikala bekerja di Freiberg University of Mining and Technology, ia menemukan indium bersama Ferdinand Reich. Dia juga anggota persaudaraan mahasiswa " Corps Saxo-Borussia Freiberg ". Pada tahun 1875, ia menjadi administrator Akademi Pertambangan di Freiberg. Dia meninggal pada tanggal 25 September 1898, di Freiberg, Saxony , pada usia 73 tahun. (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/)

Nama Saya Adalah Refky Satria Bima

0 Comments: